Sabtu, 24 Maret 2012

Korban Pembobolan ATM Ngamuk di BCA

JAMBI | SURYA - Keluarga Timorli Tarigan (35) korban ‘pembobolan dana nasabah’ via kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BCA Cabang Jambi nyaris mengamuk di kantor pelayanan bank.
Kericuhan di kantor pelayanan Bank BCA cabang Jambi itu, Kamis (11/8/2011), menjadi perhatian para nasabah bank lainnya yang sedang melakukan transaksi saat itu.
Timorli dan tiga orang adiknya datang ke kantor pelayanan Bank BCA Cabang Jambi yang berada di pusat Pasar Jambi itu dengan membawa spanduk bertuliskan ‘kembalikan uang nasabah yang hilang’.
Dalam aksinya korban dan beberapa keluarga sempat berteriak histeris kepada pihak bank sehingga para nasabah merasa kurang nyaman dan akhirnya pihak bank langsung menutup pelayanannya tidak sebagaimana jadwal bank karena terjadi kericuhan tersebut.
Korban Timorli mengatakan, kejadian itu pada saat dirinya mendapatkan perawatan di rumah sakit dan meminta kepada adiknya Jonatan Guru Sinaga (34) untuk menarik uang dari ATM pada Senin 18 Juli lalu.
Adik korban melakukan transaksi di ATM di SPBU Simpang Rimbo di Jalan Patimura Kel. Kenali Besar Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi namun kartunya tertelan di dalam mesin dan setelah dihubungi pusat telepon pelayanan BCA, uang yang ada di tabungan korban disikat pelaku sebesar Rp19,7 juta.
Korban kemudian lapor ke kantor pelayanan Bank BCA dengan menyaksikan rekaman kamera CCTV di ATM tersebut yang terungkap bahwa pelaku dengan mudah mengambil kartu ATM korban dari dalam mesin dengan kunci.
Setelah mendapatkan kartu tersebut pelaku mentransfer uang dari kartu ATM BCA korban ke rekening Bank BTN sebesar Rp19,7 juta pada saat itu juga.
Saat ini yang diminta korban adalah kepastian setelah tiga pekan tidak ada keputusan dari pihak Bank BCA Cabang Jambi untuk kasus ini. “Saya tidak minta uang lebih dari pihak bank, tetapi hanya minta uang dikembalikan sebesar yang hilang di ATM tersebut,” kata korban.
sumber : koran surya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar