Sabtu, 27 November 2010

Dampak Krisis Ekonomi Global

Dampak Krisis Perekonomian Global Indonesia



Mengatasi Penyebab dan Dampak Krisis Ekonomi Global masih menjadi berita hangat tanpa melewati 1 (satu) hari pun dalam bulan-bulan terakhir ini. Berbicara krisis ekonomi adalah bukan berbicara tentang nasib 1 (satu) orang bahkan lebih dari itu semua karena ini menyangkut nasib sebuah bangsa. Berbagai argument dan komentar pun dilontarkan di berbagai media yang selalu memojokkan pemerintahan Yudhoyono dan BI (Bank Indonesia) Di salah satu media menyatakan bahwa Presiden Yudhoyono menyampaikan 10 langkah untuk menghadapi masalah tersebut. Empat di antaranya:
1. Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri
2. Memanfaatkan peluang perdagangan internasional
3. Menyatukan langkah strategis Pemerintah dengan Bank Indonesia (BI)
4. Menghindari politik non partisan untuk menghadapi krisis.
Kedengarannya memang masuk akal tapi untuk menghadapi krisis itu bukanlah semata adalah tugas pemerintah dan Bank Indonesia tapi badai krisis ini perlu dihadapi bersama jangan sampai kejadian Krisis Ekonomi Global Part II ini lebih dahsyat meluluh-lantakkan Perekonomian Indonesia seperti yang telah terladi pada Badai Krisis Moneter Part I di Era Soeharto.
Sadar atau pun tidak sadar Akibat Krisis Ekonomi Global kali in sudah sangat jauh merambah dalam berbagai strata masyarakat. Dimana-mana pengangguran semakin bertambah Income perkapita drastis menurun karena beberapa industri mulai merampingkan tenaga-kerja atau mulai meliburkan tenaga kerja tanpa batas waktu. Senada dengan hal itu investor-investor lokal dan Asing pun mulai  menarik saham dalam industri-industri di Indonesia. Dari kejadian kejadian itu akan menjadikan peluang untuk Angka Kriminalitas akan melonjak naik Grafiknya di tanah air belum lagi kasus-kasus korupsi terbaikan karena bangsa ini telah disibukkan dengan masalah yang lebih di prioritaskan sehingga dengan bebasnya para koruptor meneruskan aksinya ditiap jenjang. “Selamat buat para koruptor Anda bisa keluar dari persembunyain untuk sementara Waktu. How pity a Country !”
Memang sangat Ironis di satu sisi Indonesia yang dikenal sebagai negara Agraris tapi disisi lain beberapa item bahan pokok masih mengandalkan hasil import dari negara tetangga. Yah ini mungkin salah satu kelemahan dari bangsa kita bahkan diri kita yang sebagai rakyat yang kurang berusaha secara profesional dalam mengelola asset-asset yang ada dalam lahan-lahan indonesia. Lihat saja kekayaan Alam Indonesia mulai dari hasil laut belum dapat dikelola dengan baik karena Fasilitas-fasilitas nelayan kurang memadai sehingga negara-negara lain meraup keuntungan dari hasil menangkap hasil laut dengan cara yang tidak fair. Belum lagi persediaan minyak yang semakin lama semakin menipis serta Tambang-tambang Emas yang masih dikuasai negara asing. Jadi sangat disayangkan Punya Harta yang sangat berlimpah ruah tapi tidak dapat dinikmati secara maksimal oleh bangsa ini.
Jadi memanglah pas ketika Ketua Presidium Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI ) menyatakan bahwa Krisis ekonomi global telah terjebak pada sistem kapitalisme internasional sehingga sampai saat ini sepertinya tak ada persiapan jelas menghadapi krisis keuangan global yang berawal dari runtuhnya industri keuangan di Amerika Serikat. Mereka yang krisis kita yang ”hancur-hancuran” seperti pada bursa saham sehingga menghentikan operasionalnya.
Dan kesimpulannya Indonesia belum siap menghadapi Dampak Krisis Ekonomi Global yang di motori oleh Negara Super itu. Mungkin dari beberapa uraian diatas dapat memberi gambaran bahwa kita punya potensi menghadapi krisis ini jika kita meningkatkan kesadaran sebagai masyarakat indonesia termasuk element pemerintah berikut departement terkait untuk meningkat pengelolaan sumber daya secara profesional sehingga bangsa ini menjadi produktif dalam penyediaan hasil bumi dan dapat mandiri serta terbebas sebagai negara importir bahan pangan dan minyak bumi terbesar yang akan membalikkan keadaan menjadi negara “Pengekspor Terbesar”.

Sumber : http://www.metris-community.com/dampak-krisis-ekonomi-global/

PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA

PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA



Krisis nilai tukar telah menurunkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Nilai tukar rupiah yang merosot tajam sejak bulan Juli 1997 menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam triwulan ketiga dan triwulan keempat menurun menjadi 2,45 persen dan 1,37 persen. Pada triwulan pertama dan triwulan kedua tahun 1997 tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8,46 persen dan 6,77 persen. Pada triwulan I tahun 1998 tercatat pertumbuhan negatif sebesar -6,21 persen.
Merosotnya pertumbuhan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari masalah kondisi usaha sektor swasta yang makin melambat kinerjanya. Kelambatan ini terjadi antara lain karena sulitnya memperoleh bahan baku impor yang terkait dengan tidak diterimanya LC Indonesia dan beban pembayaran hutang luar negeri yang semakin membengkak sejalan dengan melemahnya rupiah serta semakin tingginya tingkat bunga bank. Kerusuhan yang melanda beberapa kota dalam bulan Mei 1998 diperkirakan akan semakin melambatkan kinerja swasta yang pada giliran selanjutnya menurunkan lebih lanjut pertumbuhan ekonomi, khususnya pada triwulan kedua tahun 1998.
Sementara itu perkembangan ekspor pada bulan Maret 1998 menunjukkan pertumbuhan ekspor nonmigas yang menggembirakan yaitu sekitar 16 persen. Laju pertumbuhan ini dicapai berkat harga komoditi ekspor yang makin kompetitif dengan merosotnya nilai rupiah. Peningkatan ini turut menyebabkan surplus perdagangan melonjak menjadi 1,97 miliar dollar AS dibandingkan dengan 206,1 juta dollar AS pada bulan Maret tahun 1997. Impor yang menurun tajam merupakan faktor lain terciptanya surplus tersebut. Impor pada bulan Maret 1998 turun sebesar 38 persen sejalan dengan menurunnya pertumbuhan ekonomi.

Sumber : http://www.bappenas.go.id/node/45/729/perkembangan-ekonomi-indonesia-/

Senin, 08 November 2010

Sistem Informasi Manajemen1#

suatu input, proses,dan output dalam sebuah universitas
1.
input = dosen - dosen, gedung perkuliahan, bahan ajar, buku - buku, dan sarana penunjang perkuliahan lainnya

proses = ya proses perkuliahan atau dengan kata lain kegiatan belajar mengajar. dosen mengajar di kelas, ngerjain tugas, ujian, dll

output = lulusan yang memiliki kompetensi dan keahlian di bidang masing - masing yang ditunjang dengan ketrampilan, soft skill, dan budi pekerti / moral / etika yang baik.

2.
input = seorang mahasiswa mambutuhkan jadwal kulia untuk melakukan proses belajar mengajar.

proses = mahasiswa membuat KRS dengan memasukan nama, NPM, tgl lahir,

output = mahasiswa akan mendapatkan KRS begitu selesai mengisinya.

Senin, 11 Oktober 2010

Sistem Informasi Manajemen

Di dalam tulisan saya kali ini, saya akan memberikan suatu gambaran dan struktur bagaimana mempelajari suatu Sistem Informasi Manajemen.
Pengertian
Sistem Informasi Manajemen Berasal dari kata Management Information Systems dalam bahasa Inggris merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Menurut Kroenke, David, 1989 Sistem Informasi Manajemen adalah pengembangan dan penggunaan sistem - sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi.
Pembahasan
Pengertian SIM dalam istilah umum adalah sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi organisasi, manajemen, dan proses pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi. Sistem ini menggunakan hardware dan software komputer, prosedur pedoman, model manajemen, dan keputusan serta sebuah bank atau basis data yang disebut database. Didalam melaksanakan suatu SIM akan melakukan proses pemasukan , pengolahan dan proses manajemen. Didalam proses manajemen SIM didefinisikan sebagai aktivitas - aktivitas:
• Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
• Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
Didalam SIM terdapat Tujuan umum Sistem Informasi Manajemen yaitu:
• Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
• Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
• Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Struktur SIM
Didalam suatu SIM terdapat suatu struktur dipandang menurut konsep struktural yaitu struktur konseptual dan fisik memungkinkan pembahasan dan perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan suatu SIM.
• Struktur Konseptual
• Struktur Fisik
Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa aplikasi umum, dan satu model dasar analisa umum dan model keputusan. Pada struktur fisik semua aplikasi terdiri atas program yang sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu demikian adanya sehingga ada penghematan yang cukup besar dari pengolah terpadu dan pemakain modul umum. Pengolahan terpadu dicapai dengan perencanaan berbagai aplikasi yang paling berhubungan sebagai suatu sistem tunggal untuk menyederhanakan kaitan (interface) dan mengurangi duplikasi masukan sehingga melewati batas fungsional. Struktur fisik juga dipengaruhi pemakain modul umum untuk pengoperasian pengolahan yang menyebabkan tidak ada aplikasi yang lengkap tanpa pemakaian modul umum.
Selain menggunakan pandangan struktur SIM mengunakan beberapa pendekatan atau pandangan yang terpisah, tetapi klasifikasinya berhubungan :
1. SIM berdasarkan elemen - elemen operasi
Jika diminta untuk memperlihatkan sistem informasi dari sebuah organisasi, maka akan diperlihatkan komponen fisiknya.
2. SIM sebagai pendukung keputusan
Keputusan - keputusan dibuat untuk memecahkan masalah. Dalam usaha memecahkan suatu masalah, pemecah masalah mungkin membuat banyak keputusan. Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau untuk memanfaatkan kesempatan.
3. SIM berdasarkan aktifitas atau kegiatan manajeman
Struktur dari suatu sistem informasi dapat diklasifikasikan dalam bentuk suatu Hirarki dari perencanaan manajeman dan aktifitas pengendalian. Kegiatan dan informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan.
4. SIM berdasarkan fungsi organisasi
Sistem informasi manajeman dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi - aplikasi untuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajeman dan perencanaan strategis.
Komponen SIM
Komponen sistem informasi manajemen adalah seluruh elemen yang membentuk suatu sistem informasi. didalam Komponen sistem informasi terdabat delapan blok bangunan. Kedelapan blok bangunan itu adalah blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, Blok Komponen software, Blok Komponen hardware dan blok kendali.
• Blok masukkan adalah blok yang mewakili semua data yang dimasukkan atau diinput oleh pengguna kedalam system informasi, termasuk diantaranya metode dan media untuk memperoleh data yang dimasukkan atau diinput, yang dapat juga berupa dokumen dasar.
• Blok model yaitu blok yang terdiri dari kombinasi-kombinasi prosedur, logika dan juga model matematik yang akan memanipulasi atau mentransformasikan data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan data yang diinginkan.
• Blok keluaran hasil dari system informasi itu sendiri yaitu berupa data atau informasi yang bermanfaat dan berkualitas.
• Blok Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
• Blok basis data adalah semua kumpulan file yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses secara mudah dan cepat.
• Blok kendali yaitu pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang bias merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
• Blok Komponen software merupakan Software yang berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untukmenciptakansuatuinformasi.
• Blok Komponen hardware merupakan Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
Komponen sistem informasi terbagi menjadi dua yaitu komponen Sistem informasi manajemen secara fungsional dan sistem informasi manajemen secara fisik :
1. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fungsional
Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:
a. Sistem Administrasi dan Operasional
Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin dalam melakukan penoperasian dan administrasi seperti bagian personalia, administrasi dan sebagainya dimana telah ditentukan prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar perubahan-perubahan dapat segera diketahui.
b. Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem ini berfungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan-laporan yang bersifat periodik kepada pengambil keputusan atau manajer dalam merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Sistem Database
adalah sebuah bank data yang dapat dijangkau oleh sistem. Database memuat seluruh data perusahaan yang peranannya sangat penting bagi kelancaran organisasi, sehingga dibutuhkan suatu manajemen pengolahan yang baik. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah.
d. Sistem Pencarian
Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak terstruktur.
e. Manajemen Data
Berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen sistem informasi dengan database dan antara masing-masing komponen sistem informasi.
2. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fisik
Komponen Sistem Informasi Manajemen secara fisik adalah keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi manajemen. Komponen-komponen tersebut meliputi:
a. Perangkat keras:
1) Komputer (CPU, Memory)
2) Pesawat Telepon
3) Peralatan penyimpan data (Decoder)
b. Perangkat lunak
adalah aplikasi-aplikasi yang digunakan didalam computer itu sendiri untuk melakukan atau membantu melakukan proses memasukkan data
1) Sistem Operasi
2) Program aplikasi
c. DataBase
1) File-file tempat penyimpanan data dan informasi
2) Media penyimpanan seperti pita komputer, paket piringan.
d. Prosedur pengoperasian
1) Instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan
2) Instruksi penyiapan data sebagai input
3) Instruksi operasional
e. Personalia pengoperasian
1) Operator
2) Programmer
3) Analisa sistem
4) Personalia penyiapan data
5) Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.
Kesimpulan
Didalam melaksanakan suatu SIM akan melakukan proses pemasukan , pengolahan dan proses manajemen untuk Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen semua itu tidak akan terjadi tanpa suatu struktur dalam SIM.
Saran
Dalam menggunakan suatu SIM kita harus memperhatikan struktur suatu SIM karena struktur dalam SIM sangat diperlukan dalam menjalakan fungsi suatu perusahaan atau organisasi, pengambilan keputusan berdasarkan inforhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Informasi_Manajemen
http://blog.re.or.id/struktur-sistem-informasi-manajemen.html
http://ranisuryanirosa.blogspot.com/2009/10/struktur-sistem-informasi-manajemen.html
http://mas-devid.blogspot.com/2009/02/pengertian-sistem-informasi-manajemen.html
http://syopian.net/blog/?p=796 masi dan aktifitas suatu organisasi atau perusahaan untuk memajukan suatu perusahan atau organisasi.